bukan sekedar olahraga belaka tapi ini adalah sesuatu yang di sunnahkanBusur Komposit
busur komposit telah dikenal dari arkeologi dan seni sejak SM milenium kedua, namun sejarah mereka tidak tercatat dengan baik karena mereka dikembangkan oleh budaya tanpa tradisi tertulis. Mereka berasal antara penggembala Asiatic yang digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari, klasik untuk panahan dipasang meskipun mereka juga dapat digunakan pada kaki. busur seperti menyebar di kalangan militer (dan pemburu) dari peradaban yang datang ke dalam kontak dengan suku-suku nomad; busur komposit telah digunakan di seluruh Asia dari Korea ke pantai Atlantik dari Eropa dan Afrika Utara, dan ke selatan di Semenanjung Arab dan di India. Penggunaan tanduk di busur bahkan berkomentar pada di epik Homer, Odyssey, diyakini telah ditulis dalam SM abad ke-8.
Rincian pembuatan bervariasi antara berbagai budaya yang digunakan mereka. Awalnya ujung anggota badan dibuat untuk membungkuk ketika busur ditarik. Kemudian, tips yang menegang dengan tulang atau tanduk laths; busur pasca-klasik biasanya memiliki kiat kaku, yang dikenal sebagai siyahs, yang dibuat sebagai bagian integral dari inti kayu busur.
Seperti busur lainnya, mereka kalah pentingnya dengan pengenalan dan meningkatkan akurasi senjata. Di beberapa daerah busur komposit masih digunakan dan dikembangkan lebih lanjut untuk tujuan rekreasi. Kemudian busur Turki yang khusus untuk memanah penerbangan (menembak untuk jarak). busur komposit masih dibuat dan digunakan di Korea dan di Cina, dan tradisi telah dihidupkan kembali di tempat lain. replika modern tersedia, sering dibuat dengan fiberglass perut dan punggung dengan inti alam atau buatan manusia.
Silat Panglipur Pamonyet by anak Cecep Arif Rahman
Anak Kandung Kang Cecep sedang mendemokan Gerakan Silat Pamonyet, ia
mendemokan suatu gerakan silat dengan kekuatan tenaga dan keindahan
seni pencak silat asli dari indonesia di podepokan pribadi kang Cecep
Arif Rahman di Kota Garut Jawa Barat - IndonesiaKang Cecep Arif Rahman adalah seorang aktor yang pernah memerankan salah satu Film yang mana lawannya saat itu adalah Iko Uwais sebagai pemeran utamanya pada Film The Raid 2,
Kang Cecep Arif Rahman juga pernah terlibat pada Film Star Wars - The Force Awakens bersama aktor Iko Uwais dan Yayan Ruhian mereka bertiga terpilih sebagai aktor terbaik
Disinilah tempat para praktisi silat berkumpul dari berbagai manca negara untuk mempelajari silat indonesia
Silat Panglipur Teknik Tongkat by Cecep Arif Rahman
Kang Cecep, sedang mendemokan suatu gerakan silat dengan menggunakan tongkat di podepokan pribadinya di kota Garut
Kang Cecep Arif Rahman adalah seorang aktor yang pernah memerankan salah satu Film yang mana lawannya saat itu adalah Iko Uwais sebagai pemeran utamanya pada Film The Raid 2,
Kang Cecep Arif Rahman juga pernah terlibat pada Film Star Wars - The Force Awakens bersama aktor Iko Uwais dan Yayan Ruhian mereka bertiga terpilih sebagai aktor terbaik
Disinilah tempat para praktisi silat berkumpul dari berbagai manca negara untuk mempelajari silat indonesia
Kang Cecep Arif Rahman adalah seorang aktor yang pernah memerankan salah satu Film yang mana lawannya saat itu adalah Iko Uwais sebagai pemeran utamanya pada Film The Raid 2,
Kang Cecep Arif Rahman juga pernah terlibat pada Film Star Wars - The Force Awakens bersama aktor Iko Uwais dan Yayan Ruhian mereka bertiga terpilih sebagai aktor terbaik
Disinilah tempat para praktisi silat berkumpul dari berbagai manca negara untuk mempelajari silat indonesiaSilat Panglipur by Cecep Arif Rahman
Kang Cecep Arif Rahman adalah seorang aktor laga yang pernah memerankan salah satu Film yang mana lawannya saat itu adalah Iko Uwais sebagai pemeran utamanya pada Film The Raid 2,
Kang Cecep Arif Rahman juga pernah terlibat pada Film Star Wars - The Force Awakens bersama aktor Iko Uwais dan Yayan Ruhian mereka bertiga terpilih sebagai aktor terbaik
Panggilannya Kang Cecep, ia mendemokan suatu gerakan silat dengan kekuatan tenaga dan keindahan seni pencak silat asli dari indonesia di podepokan pribadinya di kota Garut
Disinilah tempat para praktisi silat berkumpul dari berbagai manca negara untuk mempelajari silat indonesia
Kang Cecep Arif Rahman juga pernah terlibat pada Film Star Wars - The Force Awakens bersama aktor Iko Uwais dan Yayan Ruhian mereka bertiga terpilih sebagai aktor terbaik
Panggilannya Kang Cecep, ia mendemokan suatu gerakan silat dengan kekuatan tenaga dan keindahan seni pencak silat asli dari indonesia di podepokan pribadinya di kota Garut
Disinilah tempat para praktisi silat berkumpul dari berbagai manca negara untuk mempelajari silat indonesia
Padepokan Silat Panglipur di Garut Tahun 2013
Bahan-bahan busur buatan Muslim Horsebow
Bahan-bahan busur jenis horsebow yang di buat dari bahan baku bambu dan dilapisi Fiber Power dan PVC
Tunning Bamboo Bow
Tunning Bamboo Bow cara melenturkan dan membentuk keseimbangan antara kedua limb pada busur
Training memanah bersama Ust. Sufyan Nur
Training memanah bersama Ust. Sufyan Nur di Pondok Pesantren Darussalam An-Nashr Batu - Malang, Jawa Timur - Indonesia
Jasa pembuatan berbagai kebutuhan pabrik dengan bahan baku plat baja
Siap menerima pesanan ke seluruh indonesia
Lokasi Workshop kami:
Citereup Kab.Bogor Jawa Barat Indonesia
Jika tertarik hubungi kami:
Hp : 08777 43 42 41 5
WA: 081 3 2112 3 654
Source : www.creativesteel.blogspot.co.id
Peta Rute KRL Jabodetabek
JAKARTAKOTA - DEPOK/BOGOR (PP)
via Manggarai
Waktu tempuh : > 1 jam 20 menit, 23 stasiun Tarif : Rp 5.000,-
↓
Jayakarta
↓
Mangga Besar
↓
Sawah Besar
↓
Juanda
↓
Gambir (tidak berhenti)
↓
Gondangdia
↓
Cikini
↓
MANGGARAI ★
↓
Tebet
↓
Cawang
↓
Duren Kalibata
↓
Pasar Minggu Baru
↓
Pasar Minggu
↓
Tanjung Barat
↓
Lenteng Agung
↓
Univ. Pancasila
↓
Univ. Indonesia
↓
Pondok Cina
↓
Depok Baru
↓
DEPOK ★
↓
Citayam
↓
Bojonggede
↓
Cilebut
↓
BOGOR
JAKARTAKOTA - BEKASI (PP)
via Manggarai - Jatinegara
via Manggarai - Jatinegara
Waktu tempuh : > 48 menit
14 stasiun Tarif : Rp 3.500,-
14 stasiun Tarif : Rp 3.500,-
JAKARTAKOTA ★
↓
Jayakarta
↓
Manggabesar
↓
Sawahbesar
↓
Juanda
↓
Gambir (tidak berhenti)
↓
Gondangdia
↓
Cikini
↓
MANGGARAI ★
↓
JATINEGARA ★
↓
Klender
↓
Buaran
↓
Klender Baru
↓
Cakung
↓
Kranji
↓
BEKASI
↓
Jayakarta
↓
Manggabesar
↓
Sawahbesar
↓
Juanda
↓
Gambir (tidak berhenti)
↓
Gondangdia
↓
Cikini
↓
MANGGARAI ★
↓
JATINEGARA ★
↓
Klender
↓
Buaran
↓
Klender Baru
↓
Cakung
↓
Kranji
↓
BEKASI
JATINEGARA - BOGOR/DEPOK (PP)
via Pasarsenen - Tanahabang
Waktu tempuh : > 1 jam 38 menit
Waktu tempuh : > 1 jam 38 menit
28 stasiun Tarif Rp 6.000,-
JATINEGARA ★
↓
Pondok Jati
↓
Kramat
↓
Gang Sentiong
↓
Pasarsenen
↓
Kemayoran
↓
RAJAWALI ★
↓
KAMPUNG BANDAN ★
↓
Pondok Jati
↓
Kramat
↓
Gang Sentiong
↓
Pasarsenen
↓
Kemayoran
↓
RAJAWALI ★
↓
KAMPUNG BANDAN ★
transit di sta Kampung Bandan
Lanjut Kampung Bandan - Bogor
↓
DURI ★
↓
TANAHABANG ★
↓
Karet
↓
Sudirman
↓
MANGGARAI ★
↓
Tebet
↓
Cawang
↓
Duren Kalibata
↓
Pasarminggu Baru
↓
Pasarminggu
↓
Tanjung Barat
↓
Lenteng Agung
↓
Univ. Pancasila
↓
Univ. Indonesia
↓
Pondokcina
↓
Depok Baru
↓
DEPOK ★
↓
Citayam
↓
Bojonggede
↓
Cilebut
↓
BOGOR
DURI ★
↓
TANAHABANG ★
↓
Karet
↓
Sudirman
↓
MANGGARAI ★
↓
Tebet
↓
Cawang
↓
Duren Kalibata
↓
Pasarminggu Baru
↓
Pasarminggu
↓
Tanjung Barat
↓
Lenteng Agung
↓
Univ. Pancasila
↓
Univ. Indonesia
↓
Pondokcina
↓
Depok Baru
↓
DEPOK ★
↓
Citayam
↓
Bojonggede
↓
Cilebut
↓
BOGOR
via Manggarai
Waktu tempuh : > 1 jam 17 menit
23 stasiun, tarif Rp 5.000,-
BEKASI
↓
Kranji
↓
Cakung
↓
Klender Baru
↓
Buaran
↓
Klender
↓
JATINEGARA ★
↓
MANGGARAI ★
transit di sta Manggarai
Lanjut Manggarai - Depok/Bogor
↓
Tebet
↓
Cawang
↓
Duren Kalibata
↓
Pasarminggu Baru
↓
Pasarminggu
↓
Tanjung Barat
↓
Lenteng Agung
↓
Univ. Pancasila
↓
Univ. Indonesia
↓
Pondok Cina
↓
Depok Baru
↓
DEPOK ★
↓
Citayam
↓
Bojonggede
↓
Cilebut
↓
BOGOR
MAJA - TANAHABANG (PP)
via Parungpanjang - Serpong
Waktu tempuh : > 1 jam 34 menit
16 stasiun, tarif Rp 4.000,-
Maja (0:00)
↓
Cikoya (0:04)
↓
Tigaraksa (0:09)
↓
Tenjo (0:13)
↓
Daru (0:18)
↓
Cileujit (0:28)
↓
Parungpanjang (0:39)
↓
Cicayur (0:47)
↓
Cisauk (0:51)
↓
Serpong (0:58)
↓
Rawabuntu (1:01)
↓
Sudimara (1:08)
↓
Jurangmangu (1:12)
↓
Pondok Ranji (1:15)
↓
Kebayoran (1:23)
↓
Palmerah (1:28)
↓
TANAHABANG (1:34)
DURI - TANGERANG (PP)
7 stasiun, tarif Rp 2.500,-
DURI ★
↓
Pesing (00:10)
↓
Bojongindah (00:15)
↓
Rawabuaya (00:18)
↓
Kalideres (00:22)
↓
Poris (00:28)
↓
Batuceper (00:33)
↓
TANGERANG (00:36)
Source : KRL Jabodetabek
Source : KRL Jabodetabek
Merawat Kuda di Batu Malang
Merawat kuda salah satu pendekakan dengan kuda tersebut dengan pemiliknya, tempat di Ponpes Darussalam An-Nashr diasuh oleh Ust Sufyan Nur, Kota Batu Malang, Jawa Timur, Indonesia
Memanah Gaya Bebas
Berlatih memanah dengan gaya bebas di lokasi Pacuan kuda Ponpes Darussalam An-Nashr Kota Batu Malang, Jawa Timur Indonesia
